5/1/14

JpGU tahun 2014

Dyah R Martiningrum
Peneliti Ionosfer dan Telekomunikasi LAPAN

Alhamdulillah tidak terasa sudah 6 bulan saya berada di Jepang. Dengan berbagai tantangan berupa perbedaan budaya belajar, budaya kerja, dan lain-lainnya sedikit demi sedikit mulai beradaptasi. Sebagai mahasiswa, menghadiri pertemuan-pertemuan ilmiah adalah salah satu cara beradaptasi di komunitas ilmiah yang tentu saja akan sangat mendukung kelangsungan studi karena di situ adalah ajang interaksi, komunikasi, dan diskusi antar mereka yang terlibat dan tertarik dalam bidang penelitian tertentu. Tanggal 28 April s.d. 2 Mei 2014, saya berkesempatan menghadiri JpGU International Symposium 2014 di Pacifico Yokohama, Kanagawa, Jepang. Acara ini disponsori oleh Japan Geoscience Union. Suatu organisasi keilmuan yang berkaitan dengan ilmu kebumian dan mempunyai tugas mempromosikan, mengenalkan, dan mengkontribusikan seluruh keilmuan kebumian untuk kerjasama internasional, menyampaikan informasi ke publik, aktivitas penelitian dan mempromosikan pertukaran informasi di antara ilmuan di Jepang.


Pada kesempatan itu saya menampilkan poster hasil awal penelitian saya tentang studi statistik ketidakteraturan di lapisan ionosfer dari data EAR (Equator Atmosphere Radar). Berbagai rasa bercampur antara senang, syukur, sedih, dan semangat. Senang dan bersyukur karena bisa mengikuti perkembangan terkini penelitian yang saya sedang lakukan dan bertemu serta mendapatkan komentar dari mereka yang sudah banyak pengalaman dan ahli dalam bidang penelitian ionosfer. Sedih karena merasa ternyata ilmu saya masih sangat sedikit sehingga perlu usaha yang sangat keras untuk minimal bisa tetap berada di jalur perkembangan bidang penelitian tersebut. Dan memang akhirnya seperti mendapatkan kembali semangat untuk terus belajar dan belajar. Karena ketika suatu studi/penelitian itu selesai dilakukan sebenarnya itu menjadi awal studi/penelitian berikutnya. Jadi punya semangat juga untuk membuat semacam catatan atau semacam ringkasan dari setiap referensi yang dibaca dan menempelkan di blog ini.
Sekilas tentang penelitian ketidakteraturan lapisan ionosfer yang disebabkan oleh ketidakstabilan plasma di lapisan ionosfer, saya membuat semacam statistik dari prosentase kejadian Field Aligned Irregularities dari data radar EAR. Hasil awalnya menunjukkan bagaimana variasi musiman dari FAI yang menjadi indikasi terjadinya equatorial plasma bubble atau biasa disebut juga dengan equatorial spread F. Labih lanjut perlu dilakukan analisis periodisitasnya untuk tau bagaimana variasi hariannya. Kenapa penelitian ini penting? Karena pemahaman yang baik tentang kejadian ESF dapat membantu kita dalam pembuatan prediksi kapan terjadinya, sehingga lebih lanjut membari manfaat sebagai semacam peringatan gangguan lapisan ionosfer.

1 comment:

syafitri said...

Waktu...
Allah telah bersumpah dengan waktu, (ashar, dhuha, malam, ... ). Sebenarnya ada apa di balik "waktu" tersebut?
... satu (1) hari di akherat = 1000 tahun di dunia...
Dari sudut pandang relatif terhadap dunia, maka acuan waktu adalah frekuensi atom cessium.
Apa yang terjadi jika dibalik???
... yang terjadi adalah bahwa hidup kita di dunia ini HANYA 47 menit waktu akherat...
subkhanallah...