1/28/14

BERHATI-HATI MENERIMA INFORMASI

Dyah R Martiningrum
Peneliti Pussainsa LAPAN

Membaca posting seorang teman, saya terhenyak, ternyata banyak juga yang yakin sekali dengan teori konspirasi tentang rekayasa bencana alam di muka bumi ini. Seperti di blog berikut http://votreesprit.wordpress.com/2012/ 07/06/blue-beam-proyek-dajjal-penanda-datangnya-kiamat/. Orang yang pertama membahas masalah ini adalah teman seruangan saya, bahkan sempat dibahas di milis kantor. Orang kedua yang bertanya kepada saya langsung adalah seorang jurnalis dari media televisi nasional. Dan terakhir adalah teman yang sekarang ini. Saya tidak mengatakan bahwa semua informasi tentang itu salah 100%, hanya saja saya menangkap ada kesan:
-Ada semacam mencampuradukkan antara informasi saintifik yang ilmiah dengan opini pribadi dari penulis yang sepertinya tidak punya latar belakang keilmuan yang sedang ditulisnya dan yang diambil dari sumber-sumber yang tidak jelas alias hoax.
-Walaupun di Al Qur’an disebutkan tentang bangsa Yahudi yang sangat cerdas (Al Baqoroh : 47), tapi dalam tulisan itu seakan apapun bisa dilakukan atau dikuasai bangsa ini tanpa umat lain bisa melakukan apapun (apa memang iya? Saya meragukan ini).
-Saya melihat ujung tulisan ini adalah mengajak saudaranya untuk kembali kepada ajaran Allah. Saya setuju ajakannya, tapi caranya ini saya tidak setuju karena lebih banyak implikasi negatif daripada positifnya (menurut saya lho).
Walaupun saya pernah menanggapi tentang masalah ini di tulisan lama saya di sini dan di sini, tapi tidak ada salahnya saya coba memberi komentar lebih detil lagi postingan di blog tersebut.
Paragraf pertama sudah menjadi sunatullah sampai akhir jaman (Al Baqoroh : 120). Tentu ini menambah semangat kita untuk meningkatkan kualitas kita sebagai muslim, bukan dengan menebarkan permusuhan.
Paragraf kedua sampai keenam , tidak menyebut sumber pertama beritanya, bahkan saya menangkap pesan provokasi. Kejelasan informasi tentang lokasi proyek tsb tidak otomatis menunjukkan bahwa tujuan proyek itu adalah untuk mengelabui dan menyesatkan manusia, sungguh kesimpulan yang sangat picik(maaf). Kalau tentang urusan menyesatkan dan mengelabui umat dari agamanya, nggak perlu dengan megaproyek yang besar dan mahal itu, sekarang pun dengan mudah bisa dilakukan misalnya dengan media melalui bacaan dan tontonan kita. Jadi kenapa harus buang-buang uang. Tentang holografik, itu adalah produk ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang pun kita bisa temui di berbagai tempat misal di bandara, di mall, di perayaan2 tertentu. Terlalu jauh kalau menghubungkan ini dengan memalingkan dan menyesatkan, apalagi kalau seorang muslim punya aqidah yang kuat, saya yakin tidak akan mudah disesatkan dan dipalingkan dengan holografik tersebut.
Paragraf tujuh dan seterusnya lebih banyak membahas tentang HAARP dan ‘kehebatannya’ yang bisa melakukan banyak hal dari rekayasa iklim dan bencana sampai manipulasi pikiran. Saya sebenarnya malas membaca yang bagian ini. Kelihatan sekali terlalu menyederhanakan sesuatu. Lagi-lagi sumber yang tidak jelas. Ada disebut juga tentang anak muda bernama Richard John Clay, anak band dan peneliti yang dibunuh akibat postingan di blognya. Menurut saya uraian berikutnya tentang anak muda itu tidak jelas, juga alasan tentang pembunuhannya. Kemudian hasil percobaan gelombang radio frekuensi rendah yang mampu menghancurkan miniatur bangunan, tidak membuat saya langsung percaya itu mudah diaplikasikan di alam. Seharusnya kita paham bahwa fenomena alam itu bersifat sangat tidak linier. Jadi bukan sesuatu yang mudah untuk memanfaatkan sifat alamiah gelombang radio yang dipantulkan ke stratosfer maupun ionosfer untuk membangkitkan sedemikan banyak bencana dan perubahan iklim global.
Ayolah…., Allah mengaruniakan akal kepada manusia untuk ‘membaca’ dan berpikir. Tidak menelan mentah-mentah informasi yang kita terima. Alangkah naifnya bila inofrmasi semacam itu hanya akan menebarkan permusuhan di antara umat manusia.
Allah menciptakan manusia untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Lebih baik kerjakan saja yang terbaik yang bisa dilakukan dan jangan lupa selalu mohon ampun dan meminta perlindungan serta pertolongan dari Allah.
Wallahu a'lam bishowab

No comments: