10/29/10

BENARKAH HAARP BUAT SENJATA "BENCANA ALAM"

Beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman di kantor melalui milis mendiskusikan hal yang menarik yaitu tentang peran AS dalam menciptakan berbagai bencana alam termasuk gempa Haiti, gempa dan tsunami Aceh, serta gempa di China melalui proyek kerjasama penelitian yang melibatkan AU dan AL Amerika. Silahkan memeriksa dulu laman di sini . Sebagai seorang peneliti di LAPAN saya ragu tentang itu dan saya sampaikan melalui milis dengan alasan adanya kenyataan hasil-hasil penelitian mereka wajar-wajar saja. Kemudian seorang peneliti senior LAPAN juga menyampaikan ketidakpercayaan tentang berita itu, berikut kutipannya di milis 'Saya tidak percaya, daya sebesar itu (3,6 MW) tidak mungkin memicu pelepasan energi yang lebih besar pada gempa dan topan, selain mekanisme fisisnya sulit dijelaskan. Yang "ditembak" ionosfer yang bergoyang kulit bumi dengan gempanya atau yang bergolak atmosfer dengan badainya.
Ternyata diskusi semakin hangat karena menurut teman yang pertama mendiskusikan di milis ada teori ilmiahnya yaitu melalui apa yang sudah dilakukan oleh Tesla pada awal abad 20, baca sendiri saja ya di laman ini.


Hari berganti hari, bulan berhanti bulan, sampai suatu hari (kemarin) dapat pertanyaan yang sama dari teman baru di fb yang karena dia seorang jurnalis, tentu berita seperti itu memancing rasa penasarannya. Saya menjanjikan akan menulis apa yang saya tahu dan mari kita lanjutkan lagi diskusinya. Memang benar lapisan ionosfer punya karakteristik memantulkan(tepatnya membiaskan) gelombang radio frekuensi tinggi (HF) yang melaluinya. Namun demikian lapisan ionosfer sangat dinamis dan mempunyai variasi terutama disebabkan oleh aktivitas matahari. Variasinya ada yang sifatnya diurnal (harian), variasi musiman, variasi terhadap siklus matahari 11 tahunan, dan variasi terhadap lintang. Sifat inilah yang sampai sekarang masih coba dipahami oleh para peneliti ionosfer dan sifat ini pulalah tentu yang menjadi kendala dari apa yang dilakukan oleh Tesla agar dapat mencapai energi dahsyat yang diinginkan, karena harus menentukan atau memilih saat yang tepat untuk menembak ionosfer. Tapi kembali kepada apabila daya yang digunakan hanya beberapa MegaWatt ya tentu saja nggak akan mampu menghasilkan energi sebesar kekuatan gempa. Sementara sampai di sini ya teman, silahkan dikomentari lagi.

No comments: