Dyah R Martiningrum
Peneliti LAPAN
Menjawab pertanyaan seorang teman
Pernah mendengar tentang vortex? Mungkin sudah, tetapi apakah vortex itu? Kalau pernah melihat film tentang tornado, itulah gambaran tentang vortex. Jadi dalam bahasa sederhana, vortex itu adalah aliran massa udara yang berupa pusaran/putaran yang berpusat pada titik/garis vertikal tertentu (cyclone), seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Courtesy : wikipedia
Nah, kalau polar pasti sesuatu yang berbau kutub (pole). Benar. Polar vortex sebenarnya berupa pusat tekanan rendah yang menguat di musim dingin dan melemah di musim panas akibat adanya perbedaan temperatur antara wilayah ekuator dan kutub. Singkatnya, polar vortex adalah aliran massa udara/angin yang dingin yang terjadi di belahan bumi utara(selatan) di sekitar kutub utara(selatan) pada ketinggian lebih dari 20 km (troposfer atas - stratosfer).
Kemudian apa salahnya si polar vortex dengan gelombang dingin yang sekarang terjadi di beberapa negara di belahan bumi utara seperti Amerika, Kanada, dan bahkan Meksiko? Seperti telah disebutkan sebelumnya, polar vortex bersifat musiman, jadi bukan hal baru dan pertama kali terjadi. Biasanya massa udara dingin ini terjadi di sekitar wilayah kutub Utara (Artik). Namun masalah kemudian timbul ketika di daerah dimana vortex terjadi, temperaturnya lebih tinggi (hangat) sehingga menyebabkan vortex mengalami pelemahan bahkan terbagi dua, sehingga areanya dapat meluas sampai jauh ke selatan, seperti pernah terjadi tahun 2009 yang lalu. Selain polar vortex banyak faktor lain yang menjadi pemicu terjadinya gelombang dingin diantaranya adalah pola perubahan cuaca yang bersifat chaotic(tak teratur).
Courtesy : www.foxnews.com
Dengan kejadian gelombang dingin yang ekstrem belakangan ini, apakah berarti isu tentang pemanasan global hanya isapan jempol belaka? Seorang yang berkecimpung di bidang penelitian harus berhati-hati menjawab pertanyaan ini, kenapa?
Karena, memang harus dibedakan antara cuaca dan iklim. Gelombang dingin yang terjadi belakangan berkaitan dengan cuaca (perubahan sesaat), sementara kalau bicara tentang pemanasan global itu berkaitan dengan perubahan iklim (perubahan jangka panjang) yang memerlukan penjelasan data yang panjang. Hasil-hasil penelitian yang ada sekarang baru memanfaatkan data kurang dari 20 tahun data, sehingga belum cukup memberi banyak informasi tentang perubahan iklim. Gelombang panas ataupun gelombang dingin yang terjadi sesaat tidak cukup untuk membuktikan bahwa pemanasan global tidak ada, karena yang diperlukan adalah informasi tentang gelombang panas ataupun gelombang dingin sesaat yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Jadi masih banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab terkait dengan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, yang artinya masih banyak dibutuhkan sumbangan pemikiran para ahli yang berkecimpung di bidang tersebut.
Semoga bermanfaat.
Dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment