4/9/12

Rancangan Awal Suatu SOP Peringatan Dini Cuaca Antariksa (Bag. 2).

Dyah R Martiningrum
Peneliti Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi LAPAN

Tulisan ini adalah bagian kedua dari tulisan sebelumnya, yang merupakan suatu rancangan awal SOP Peringatan Dini Cuaca Antariksa terutama untuk Komunikasi Radio dan Satelit. Beberapa tahapan yang sederhana bisa dilakukan ketika ada peringatan terjadi fenomena ekstrem pada cuaca antariksa. Kegiatan yang akan dilakukan tentunya akan melibatkan peneliti dari bidang-bidang di tingkat pusat sains antariksa.
Langkah-langkah atau tahapan-tahapannya meliputi :

1.  Peneliti bidang Matsa memberi informasi hasil prediksi atau alert kejadian flare kelas menengah sampai tinggi (klas M sampai klas X) serta CME dari solarham.com, spaceweather.com, email alert atau hasil analisis data internal LAPAN lewat tim monitoring cuaca antariksa bidang Iontelkom. 
2.   Peneliti bidang ionosfer melakukan monitoring data hasil pengamatan ionosonda, GISTM, GPS/TEC meter, sistem ALE setiap pagi dan sore serta seketika saat flare diidentifikasi terjadi. 
3.    Memberi peringatan dampak langsung flare (absorpsi frekuensi rendah/blackout) sehingga pengguna dapat menyesuaikan waktu komunikasi radio. Peringatan diberikan berupa email alert, sms, maupun pesan di twitter. 
4.     Bila CME terjadi, maka masih ada waktu untuk analisis data pendukung berupa data aktivitas geomagnet dan orientasi garis-garis medan magnet serta data lainnya di poin 2. 
5.     Peneliti Matsa memberi informasi akhir akan waktu CME mencapai bumi sehingga peneliti Iontelkom mampu menyusun peringatan dampak CME terhadap KOMRAD melalui email alert, sms, maupun pesan di twitter.
6.    Peneliti Iontelkom mencatat setiap kejadian flare dan CME yang berdampak terhadap KOMRAD dan jenis dampaknya ke dalam buku data kompilasi kejadian badai matahari. 
    
Tahapan-tahapan tersebut tentu masih akan berkembang seiring dengan perkembangan infrastruktur pendukung maupun kompetensi SDM nya.

No comments: