Ternyata diskusi semakin hangat karena menurut teman yang pertama mendiskusikan di milis ada teori ilmiahnya yaitu melalui apa yang sudah dilakukan oleh Tesla pada awal abad 20, baca sendiri saja ya di laman ini.

Hari berganti hari, bulan berhanti bulan, sampai suatu hari (kemarin) dapat pertanyaan yang sama dari teman baru di fb yang karena dia seorang jurnalis, tentu berita seperti itu memancing rasa penasarannya. Saya menjanjikan akan menulis apa yang saya tahu dan mari kita lanjutkan lagi diskusinya. Memang benar lapisan ionosfer punya karakteristik memantulkan(tepatnya membiaskan) gelombang radio frekuensi tinggi (HF) yang melaluinya. Namun demikian lapisan ionosfer sangat dinamis dan mempunyai variasi terutama disebabkan oleh aktivitas matahari. Variasinya ada yang sifatnya diurnal (harian), variasi musiman, variasi terhadap siklus matahari 11 tahunan, dan variasi terhadap lintang. Sifat inilah yang sampai sekarang masih coba dipahami oleh para peneliti ionosfer dan sifat ini pulalah tentu yang menjadi kendala dari apa yang dilakukan oleh Tesla agar dapat mencapai energi dahsyat yang diinginkan, karena harus menentukan atau memilih saat yang tepat untuk menembak ionosfer. Tapi kembali kepada apabila daya yang digunakan hanya beberapa MegaWatt ya tentu saja nggak akan mampu menghasilkan energi sebesar kekuatan gempa. Sementara sampai di sini ya teman, silahkan dikomentari lagi.
No comments:
Post a Comment